Remote login adalah salah satu layanan internet yang memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah remote host dalam lingkungan jaringan internet. Seorang administrator tidak perlu lagi berinteraksi langsung secara fisik dengan komputer yang letaknya cukup jauh, tapi dengan aplikasi ini dapat langsung diakses secara langsung melalui komputer terdekat.
Beberapa protokol yang digunakan untuk melakukan remote login antara lain :
1. Telnet
2. SSH
3. Terminal service
4. dll.
Kali ini saya akan membahas Remote Login menggunakan Aplikasi Telnet
Telnet (Telecommunications Network Protocol) merupakan sebuah protocol jaringan computer yang memungkinkan untuk melakukan remote login PC yang terhubung dalam satu jaringan dari jarak jauh.
Penggunaan telnet dibagi menjadi dua yaitu telnet client dan server.
Dalam dunia client-server, sudah tidak asing lagi mendengar adanya remote login. Yang dimaksud dengan remote login adalah mendapatkan hak akses dari jarak jauh. Jadi seandainya terdapat Host A dan Host B yang saling terhubung di jaringan. Jika user Host A berhasil melakukan Telnet ke Host B, maka user Host A akan mengontrol Host B dari jarak jauh. Dengan demikian, user pada Host A seolah-olah sedang berada di depan Host B.Berikut ini saya berikan contoh percobaan dalam penerapan Telnet. Terdapat 2 host yang terhubung dalam jaringan seperti pada gambar berikut.
Gambar 1
Alamat IP Windows adalah 10.42.0.96 dan untuk Ubuntu adalah 10.42.0.1. Disini, user pada Windows akan melakukan remote login ke Ubuntu. Pastikan bahwa host yang akan diremote telah menyediakan layanan Telnet. Jika belum tersedia, pada Ubuntu bisa menginstall terlebih dahulu dengan cara mengeksekusi perintah :
~$ sudo apt-get install telnetd
Gambar 2
Gambar 2. Instalasi Layanan Telnet pada Linux Ubuntu
Setelah instalasi selesai, maka Ubuntu siap untuk di-Telnet. Untuk memulainya, user pada Windows melalui command prompt dapat mengetikkan :
> telnet 10.42.0.1
Jika berhasil terhubung, maka akan muncul tampilan seperti berikut.
Gambar 3
Gambar 3. Tampilan jika berhasil melakukan Telnet
Setelah user memberikan username dan password yang cocok, maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas.
Dengan demikian, user pada Windows dapat melakukan operasi file, seperti membuat file/direktori, hapus, membaca file *.txt, bahkan juga dapat melakukukan shutdown untuk remote host nya. Berikut ini adalah hasil saat user A membuat direktori dan file didalamnya.
Gambar 4
Gambar 4. Contoh operasi yang dapat dilakukan melalui Telnet
User membuat direktori bernama CobaTelnet, kemudian masuk ke direktori tersebut, lalu membuat file txt bernama fileCoba.txt.
Setelah itu, user menulis sesuatu di dalam file tersebut seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 5
Gambar 5. Menulis isi file melalui Telnet
Untuk mengetahui hasilnya, bisa dilihat ke direktori yang dimaksud pada host Ubuntu.
Gambar 6
Gambar 6. Hasil dari operasi melalui Telnet. Dilihat dari Ubuntu
Catatan :
Diharapkan penggunaan Telnet tidak dilakukan di jaringan public atau terbuka. Alasannya adalah setiap data yang dikirim melalui Telnet tidak akan dienkripsi alias dibiarkan terbuka. Hal ini akan berbahaya jika ada pengguna lain yang berniat jahat, semisal ingin mendapatkan username dan password untuk host tertentu. Sebagai gantinya, lebih baik menggunakan SSH meskipun juga tidak 100% aman.
Post a Comment
Catatan :
- Boleh berupa kritik dan saran
- Usahakan komentar tidak menyinggung
- Tidak mengandung kata-kata kasar
- Tidak berbau porno
- No spam