Home » » 50 Tahun Punah, Kadal ‘Pinokio’ Muncul Kembali

50 Tahun Punah, Kadal ‘Pinokio’ Muncul Kembali

Written By Apin on Wednesday, January 22, 2014 | 7:00 AM

Kadal Pinokio atau Pinocchio anole (Anolis proboscis) merupakan spesies langka dan telah ditemukan di empat lokasi wilayah Ekuador. Peneliti mengungkapkan, fungsi hidung panjang ini ialah untuk memperlihatkan bahwa hewan tersebut merupakan jenis jantan. Yang betina, kabarnya tidak memiliki hidung yang panjang.

Baru-baru ini Wild Research dan fotografer menjelajah hutan awan di barat laut Ekuador dan menemukan sebuah hewan reptil yang aneh dan unik.

Kadal berhidung panjang, Pinocchio anole, kabarnya muncul lagi setelah ditetapkan punah 50 tahun lalu. Reptil yang ditemukan di hutan Ekuador ini kabarnya aktif pada malam hari.



Setelah mencari kadal berhidung panjang selama tiga tahun, tim fotografer dan peneliti menemukan hewan yang memiliki nama dari tokoh animasi anak-anak, pinokio, ini karena hidungnya yang panjang.

Alejandro Arteaga dari Tropical Herping mengungkapkan, hewan ini awalnya ditemukan pada 1953. Namun, pada tahun 1960an sampai 2005, reptil berhidung mancung ini tidak lagi terlihat.

Para ilmuwan biasanya mencari kadal di malam hari ketika sebagian besar hewan sedang tidur. Peneliti menemukan kadal pinokio jantan yang menempel pada sebuah cabang tanaman. Tim kemudian menyimpan dan menunggunya semalaman, sampai tiba pagi untuk memotret kadal unik tersebut di habitat aslinya.


Pinocchio anoles (Anolis proboscis) merupakan spesies langka dan telah ditemukan di empat lokasi wilayah Ekuador. Peneliti mengungkapkan, fungsi hidup panjang ini ialah untuk memperlihatkan bahwa hewan tersebut merupakan jenis jantan. Yang betina, kabarnya tidak memiliki hidung yang panjang.

Salah seorang anggota tim, Alejandro Arteaga mengatakan, pencarian kadal “Pinokio” telah dilakukan selama tiga tahun. "Setelah proses pencarian keras selama 3 tahun, akhirnya kami berhasil menemukan spesies ini," katanya.

Saat ini, para peneliti Ekuador masih terus mengumpulkan data tentang spesies langka ini, termasuk cara mengembangbiakkan mereka.

Post a Comment

Catatan :
- Boleh berupa kritik dan saran
- Usahakan komentar tidak menyinggung
- Tidak mengandung kata-kata kasar
- Tidak berbau porno
- No spam

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Back to top
close
Djaroem Sport